PARE BUKAN PARE PARE ataupun BUAH PARE
hingga banyak dari kawan-kawan yang pernah ke Pare tidak bisa melupakan kenangan yang tercipta ketika berada di Pare,
seperti berikut ini pengalaman kawan kita Rusdi Zulkarnain ( alsatopass@gmail.com )
Yang kita bahas diatas adalah buah pare, bukan itu yang kumaksud tapi Pare salah satu kecamatan yang berada 25 km timur laut Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur. Jangan salah pula dengan Pare Pare, itu adalah kota pinggir pantai di bagian barat Propinsi Sulawesi Selatan. Cukup jelas bukan …
Kecamatan Pare mempunyai sekitar 18 desa termasuk Pare sendiri kotanya cukup ramai dan semarak (desa tapi ramai) karena kota ini dilalui transportasi jalur Malang – Kediri, Jombang – Kediri atau jalur-jalur lain yang melewati pinggiran kota pare seperti Malang – Kertosono – Madiun. Berbagai fasilitas umum banyak terdapat di Kota Pare, Polres Kediri, Rumah Sakit Daerah dan sekolah-sekolah negeri ada disini, selain itu ada beberapa hotel, kantor instansi, bank, pasar dan lainnya. Kalau gitu cocok tuh sebagai IKK (Ibukota Kabupaten) Kediri, Hhe …
Kalau mau ke Pare dari Malang bisa pakai mini bus umum dari Terminal Landungsari jurusan Malang – Kediri (Bus Puspa Indah, warna busnya biru ke abuan) taripnya sekitar 15 ribuan dengan waktu tempuh 2,5 jaman. Pastinya bisa juga pake kendaraan sendiri roda 2, roda 4 dan pake travel yang biayanya sekitar 45 ribuan. Atau bisa juga pake bus dari Surabaya – Kediri yang lewat Pare.
Jalan berliku-liku ke Pare akan kita lalui selepas Kota Malang, jalurnya Malang – Batu (dekat BNS,Pusat Wisata Batu, Secret Zoo, Jatim Park, Paralayang, Songgoriti/Selecta) – Pujon (dekat produksi susu, coban rondo) – Ngantang (dekat selerojo) – Kesembon (dekat rafting) – Kandangan – Pare. Tikungan tajam naik dan turun merupakan dinamika perjalanan ke Pare, diantara bukit hijau sawah perkebunan, sungai bebatuan dan tempat-tempat wisata dapat kita singgahi pada jalur ini, sungguh mengasyikan ….
KAMPUNG INGGRIS atau KAMPUNG KURSUS
Disamping dikenal secara geografis, Kota Pare saat ini lebih dikenal sebagai Kota Kampung Kursus (Kampung Inggris), namun supaya tidak salah kaprah lebih cocok disebut Kampung Kursus karena kalau Kampung Inggris disana nggak ada orang Inggrisnya.
Itulah Desa Tulungrejo dan Pelem yang mencuatkan Kota Pare sebagai Kampung Kursus karena di desa itu asal muasal berdirinya tempat orang belajar bahasa Inggris yang pertama kali dipelopori oleh salah seorang asal Pare. Akh itu kan biasa … ditempat lain juga banyak tempat kursus bahasa Inggris. Hei jangan salah disini ada segudang tempat kursus, uniknya di desa Tulungrejo ini tempat kursusnya tidak seperti tempat lain yang formal melainkan berada di rumah-rumah penduduk sekitar sebagai tempat kursus.
Denyut kehidupan masyarakat desa Tulungrejo dan sekitarnya telah menyatu dengan denyut aktivitas belajar mengajar bahasa Inggris. Banyak orang lalu lalang di desa Tulungrejo, itu sebenarnya kebanyakan bukan orang setempat melainkan para pendatang yang sedang menuntut ilmu belajar bahasa Inggris. Anak-anak, tua muda tampak berseliweran bersepeda di jalan-jalan, biasanya mereka memakai sepeda sewaan, di rumah-rumah pinggir jalan dan dalam kampung penuh dengan orang karena banyak rumah yang di-kos-kan, warung-warung dan kafe dipenuhi orang karena banyak peserta kursus sedang mengisi perutnya.
Desa tulungrejo khususnya di jalan-jalan dengan nama bunga seperti jalan anggrek, aster, dahlia atau jalan Brawijaya sangat semarak, roda ekonomi masyarakat kelihatan berputar, ada aneka kafe, kios es juice, warung makan, laundry, internet, kos / homestay, semua itu berinteraksi dalam satu kerangka Kampung Kursus.
Usaha Kampung Kursus membawa berkah tersendiri bagi warganya, bayangkan saja sebagai contoh harga tanah di desa Tulungrejo bisa mencapai 3 jutaan per m persegi.
Saat ini ada puluhan pengelola kursus bahasa Inggris cepat dan murah, dulunya didirikan oleh seorang pelopor dengan beberapa murid saja, tapi sekarang banyak muridnya yang sudah mandiri membuat kursusan sendiri. Dulu menjadi murid sekarang menjadi guru, begitu seterusnya berkembang dari masa ke masa.
Dengan biaya yang murah meriah dan hasilnya cepat didapat, Desa ini telah banyak didatangi pemburu ilmu dari berbagai daerah di Indonesia dan desa ini telah menelorkan banyak anak didik yang cas cis cus bahasa Inggris-nya. Bahkan keunggulan desa Tulungrejo Pare sudah dikenal luas sampai keluar negeri. Mereka berduyun-duyun mengunjungi desa Tulungrejo terlebih di musim liburan sekolah, pesertanya membludak sampai-sampai mereka harus antri mendaftar.
Berapa sih biaya belajarnya ? kalau dibanding dengan kursusan biasa dijamin jauh lebih murah, disamping itu suasana yang menyatu dengan masyarakat desa, itu yang sulit dicari. Di desa ini ada semacam kawasan wajib berbahasa Inggris, enak bukan ? pantes cepet pinter ...
Biaya kost mingguan / bulanan mulai 50 ribu sampai 200 ribuan, laundry kiloan dan sewa sepeda yang murah, kafe dan warung yang super murah 3 ribu sampai 10 ribuan atau es juice buah segar tanpa campuran maksimum harganya 4500.
Jenis kursus bahasa Inggris apa aja yang ditawarkan disini ? Ada jenjang D1 dst atau short course juga ada seperti program TOEFL, grammar, pronounciation, writing, translate and private.
Anda ingin cepat pinter bahasa Inggris sambil Have Fun dengan biaya murah ? Cepetan datang ke Kampung Kursus Pare Kediri. Pesanku kalau udah pinter Inggrisnya jangan lupa semua itu untuk memajukan bangsa ini dan jangan lupakan bahasa sendiri, Bahasa Indonesia.
Selamat mencoba ....
Posting Komentar